Love Story
Setiap langkah yang dilewati bersama adalah cerita yang tak terlupakan. Bagian ini adalah tentang perjalanan kita sejak awal hingga hari ini.
Pertemuan
Hujan turun pelan saat keduanya berteduh di bawah atap kecil yang sama. Tak banyak kata. Hanya senyum canggung dan satu tawa kecil ketika sepatu mereka bersentuhan. Dari pertemuan yang tak direncanakan itu, ada sesuatu yang menggantung di udara—bukan hanya aroma hujan, tapi rasa penasaran yang hangat.
Tumbuh
Mereka mulai berbicara. Tentang hal-hal sepele. Tentang lagu, kopi, dan kenangan masa kecil. Percakapan mengalir begitu alami, seolah-olah mereka sedang melanjutkan kisah yang pernah tertunda. Mereka tak pernah secara resmi "jadian", tapi segalanya terasa tepat. Saling menunggu pesan, saling mengingatkan makan, saling diam tanpa canggung—semua itu menjadi kebiasaan.
Ujian
Waktu menguji mereka. Ada jarak, ada perbedaan cara pandang, ada ego yang kadang terlalu keras kepala. Mereka sempat berhenti bicara. Saling diam dalam waktu yang terasa panjang. Tapi pada akhirnya, ada keberanian untuk kembali. Bukan karena mereka tak bisa hidup sendiri, tapi karena mereka tahu: bersama, semuanya lebih ringan.
Pernikahan
Di depan saksi, dengan tangan yang gemetar namun mata yang yakin, mereka mengucap janji. Tak muluk-muluk. Hanya ingin saling menemani. Tertawa bersama. Menangis bersama. Tumbuh bersama. Mencintai tak hanya ketika segalanya indah, tapi juga ketika cinta harus dipilih ulang setiap hari.
Dan saat pintu rumah baru itu dibuka, mereka tahu: ini bukan akhir cerita, ini awal dari segalanya.